Convention Bandung 2004 (CB2004)
The 33rd Annual Convention & Exhibition 2004
Indonesian Association of Geologist
Horizon Hotel, 29-30 Nov, 1 Dec 2004, Bandung
MINERAL RESOURCE ASSESSMENT OF
PORPHYRY COPPER DEPOSITS IN INDONESIA
USING THE USGS 3-PART ASSESSMENT
METHOD
Bambang Tjahjono Setiabudi
Directorate of Mineral Resources Inventory
E-mail: BTSetiabudi@hotmail.com
ABSTRACT
Mineral Resource Assessment is a field of research and application of
quantitative appraisal methods to evaluate potential mineral resources.
Principally it describes mineral deposits, measures their grade and tonnage,
estimate the occurrence of the undiscovered deposits and estimates mineral
resources in the permissive tracts. The main objectives are to outline the
principal areas in Indonesia that have potential for selected undiscovered
mineral resources and to estimate the probable amounts of those mineral
resources to a depth of 1 km below the earth's surface. The assessment is
carried out using the USGS 3-Part Quantitative Mineral Resource Assessment
Method. The 3-part method consists of firstly, delineating tracts for commodities
and porphyry Cu deposit types based on the geology of the ore deposits,
secondly, estimating the amount of resources contained in the undiscovered
deposits using appropriate ore characteristics and metal contents based on
grade and tonnage models and thirdly, estimating number of undiscovered
deposits of each type for each delineated area. Overview of porphyry copper
resources in Indonesia as the results of mineral assessment includes
standardized database for known mineral deposits and occurrences, digital
regional-scale maps of tracts permissive for current known deposits as well as
undiscovered mineral resources, and estimates of undiscovered mineral
resources within permissive tracts for copper (copper-gold).
SARI
Penilaian Sumber Daya Mineral adalah suatu bidang penelitian dan aplikasi
metode kuantitatif untuk mengevaluasi potensi sumber daya mineral. Metoda ini
menjelaskan endapan mineral, menentukan kadar dan tonase, memperkirakan
keterdapatan endapan yang belum ditemukan dan memperkirakan jumlah
sumber daya mineral di daerah tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk
menentukan daerah-daerah utama di Indonesia yang memiliki potensi sumber
daya mineral tertentu yang belum ditemukan dan untuk memperkirakan jumlah
sumber daya mineral tersebut sampai batas kedalaman 1 km dibawah
permukaan bumi. Penilaian ini menggunakan USGS 3-Part Quantitative Mineral
Resource Assessment Method. Metoda ini terdiri atas 3 bagian, yaitu (1)
menentukan tract untuk komoditas dan endapan tembaga porfiri berdasarkan
geologi endapan bijih, (2) memperkirakan jumlah sumber daya yang terkandung
dalam jenis endapan yang belum ditemukan dengan menggunakan karakteristik
endapan dan kandungan logam berdasarkan model kadar dan tonase, dan (3)
memperkirakan jumlah endapan yang belum ditemukan untuk setiap jenis di
daerah yang telah ditentukan. Pengkajian sumber daya tembaga porfiri di
Indonesia sebagai hasil penilaian sumber daya mineral ini meliputi database
standard untuk endapan mineral yang prospek maupun yang berupa indikasi,
peta digital regional dan tabel data daerah (tract) untuk endapan yang prospek
maupun yang belum ditemukan, estimasi sumber daya mineral yang belum
ditemukan dalam suatu tract untuk endapan tembaga (tembaga-emas).