Bambang Tjahjono Setiabudi
Directorate of Mineral Resources Inventory
E-mail: BTSetiabudi@hotmail.com
ABSTRACT
Mineral Resource Assessment is a field of research and application of quantitative appraisal methods to evaluate potential mineral resources. Principally it describes mineral deposits, measures their grade and tonnage, estimate the occurrence of the undiscovered deposits and estimates mineral resources in the permissive tracts. The main objectives are to outline the principal areas in Indonesia that have potential for selected undiscovered mineral resources and to estimate the probable amounts of those mineral resources to a depth of 1 km below the earth's surface. The assessment is carried out using the USGS 3-Part Quantitative Mineral Resource Assessment Method. The 3-part method consists of firstly, delineating tracts for commodities and porphyry Cu deposit types based on the geology of the ore deposits, secondly, estimating the amount of resources contained in the undiscovered deposits using appropriate ore characteristics and metal contents based on grade and tonnage models and thirdly, estimating number of undiscovered deposits of each type for each delineated area. Overview of porphyry copper resources in Indonesia as the results of mineral assessment includes standardized database for known mineral deposits and occurrences, digital regional-scale maps of tracts permissive for current known deposits as well as undiscovered mineral resources, and estimates of undiscovered mineral resources within permissive tracts for copper (copper-gold).
SARI
Penilaian Sumber Daya Mineral adalah suatu bidang penelitian dan aplikasi metode kuantitatif untuk mengevaluasi potensi sumber daya mineral. Metoda ini menjelaskan endapan mineral, menentukan kadar dan tonase, memperkirakan keterdapatan endapan yang belum ditemukan dan memperkirakan jumlah sumber daya mineral di daerah tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan daerah-daerah utama di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya mineral tertentu yang belum ditemukan dan untuk memperkirakan jumlah sumber daya mineral tersebut sampai batas kedalaman 1 km dibawah permukaan bumi. Penilaian ini menggunakan USGS 3-Part Quantitative Mineral Resource Assessment Method. Metoda ini terdiri atas 3 bagian, yaitu (1) menentukan tract untuk komoditas dan endapan tembaga porfiri berdasarkan geologi endapan bijih, (2) memperkirakan jumlah sumber daya yang terkandung dalam jenis endapan yang belum ditemukan dengan menggunakan karakteristik endapan dan kandungan logam berdasarkan model kadar dan tonase, dan (3) memperkirakan jumlah endapan yang belum ditemukan untuk setiap jenis di daerah yang telah ditentukan. Pengkajian sumber daya tembaga porfiri di Indonesia sebagai hasil penilaian sumber daya mineral ini meliputi database standard untuk endapan mineral yang prospek maupun yang berupa indikasi, peta digital regional dan tabel data daerah (tract) untuk endapan yang prospek maupun yang belum ditemukan, estimasi sumber daya mineral yang belum ditemukan dalam suatu tract untuk endapan tembaga (tembaga-emas).
Comments :
0 comments to “MINERAL RESOURCE ASSESSMENT OF PORPHYRY COPPER DEPOSITS IN INDONESIA USING THE USGS 3-PART ASSESSMENT METHOD”
Post a Comment